Cuaca Ekstrim Warga Sidoarjo Diimbau Bupati Muhdlor Waspada, Prediksi BMKG Badai La Nina Terjadi Akhir 2021
Sidoarjo, NuswantoroPos.com - Hujan deras disertai angin beberapa hari yang lalu menyebabkan puluhan rumah di Sidoarjo porak poranda, total sudah ada 59 rumah yang diterjang angin puting beliung. Yang terbaru belasan rumah warga Desa Kedungkendo Kecamatan Candi atapnya rusak tersapu angin. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengimbau warga Sidoarjo waspada karena cuaca ekstrim diperkirakan masih terjadi sampai akhir tahun 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi badai La Nina akan terjadi di bulan Desember atau akhir tahun 2021.
"Tidak keluar rumah dan menghindari berteduh dibawah pohon bila kondisi hujan disertai angin kencang. Prakiraan cuaca yang dikelurkan BMKG juga bisa dijadikan rujukan untuk antisipasi," kata Gus Muhdlor saat datang meninjau lokasi rumah warga di Desa Kedungkendo bersama Kepala BPBD Dwijo Prawito, Kepala Dinas Sosial Asrofi dan Baznas Sidoarjo. Kamis, (11/11/2021).
Data awal ada 11 rumah warga desa Kedungkendo yang rusak dan 5 bangunan non rumah, termasuk 1 Gedung SDN Kedungkendo, 1 Sekolah PAUD dan 1 Masjid. Semua sudah dalam proses penanganan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo. Bupati Gus Muhdlor sudah menginstruksikan ke BPBD untuk segera memperbaiki rumah warga yang rusak termasuk kubah Masjid yang ikut terkena angin juga diminta segera diperbaiki.
Selain mendapat bantuan bahan material perbaikan, warga juga mendapat bantuan dua paket sembako dari Dinas Sosial dan Baznas Sidoarjo.
"Sudah kita cek dan secepatnya akan dilakukan perbaikan. Mohon warga saling mengingatkan tetap waspada dan hati - hati karena memang kondisi cuacanya ekstrim," terangnya.
Bupati Gus Muhdlor juga sudah menyiagakan satgas penanggulangan bencana yang bergerak mengantisipasi kejadian lanjutan. Termasuk antisipasi banjir.
"Satgas penanggulangan bencana sudah kita siagakan, siap siaga 24 jam membantu warga. Dinas PU BM Sumber Daya Air sampai hari ini masih terus melakukan pengerukan kali," pungkasnya. (Ir/Kominfo).