Perairan Pasir Putih Jadi Saksi Solidnya Sinergi Penyelam TNI AL Dan US Navy
TNI AL. Koarmada II. Surabaya,
10 November 2021
Dalam tahap Fase Laut atau Sea Phase yang menjadi sesi puncak dari Latihan Bersama antara TNI Angkatan Laut dengan US Navy yang bersandi ¬_Cooperation Afloat Readiness And Training_ (CARAT) 2021, para penyelam TNI AL bersama MDSU Diver (Mobile Diving Salvage Unit) atau Tim US Navy Diver sukses melaksanakan serial latihan Divex – Salvex.
Menandai suksesnya Dive Exercise – Salvage Exercise (Divex – Salvex) yang berlangsung di daerah latihan perairan Pasir Putih Situbondo, kedua tim sepakat membuat sebuah prasasti yang berbentuk rumah ikan di kedalaman 30 feet pada tahap akhir latihan tersebut, Selasa (9/11/2021).
Divex-Salvex Latma CARAT 2021 berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 7 hingga 9 November 2021. Latihan diikuti sebanyak 43 personel gabungan Penyelam TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II, dan MDSU US Navy. Ketua Tim Penyelam TNI AL, Kapten Laut (T) Sugiarto mengatakan bahwa selama tiga hari mereka menggelar serangkaian serial latihan baik berupa materi maupun praktek secara optimal dan profesional.
Sugiarto menuturkan jika kegiatan di hari pertama adalah SMEE (Subject Matter Expert Exchange), dengan materi Theory of Saturation Diving and Salvage Operations. “ USN Diver dan Penyelam TNI AL saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait dengan Penyelaman Saturasi dan Operasi Salvage, dimana kedua materi ini adalah heavy dari Penyelam Angkatan Laut di seluruh dunia yang perlu keahlian serta perhitungan yang sangat khusus guna mewujudkan keberhasilan misi,” tuturnya.
Lanjut di hari kedua, Sugiarto mengatakan kegiatan hari kedua adalah FTX (Field Task Exercise), dengan materi latihan pencarian dan pengapungan benda hilang/tenggelam di laut dengan kedalaman 65 Feet. Sebelum latihan dimulai Penyelam melaksanakan pengarahan dan perencanaan agar penyelaman tetap sesuai dengan prosedur. Dalam latihan ini, penyelam kedua negara harus saling bekerja sama dengan cara mencari di titik koordinat yang diduga sebagai lokasi hilangnya objek.
“ Setelah objek ditemukan penyelam dengan menggunakan metode pencarian penyelaman circle, serta alat bantu pencarian bawah air shark marine milik USN Diver, dan Side Scan Sonar milik Penyelam TNI AL, mereka harus merangkai atau menggabungkan kedua objek untuk kemudian diapungkan ke permukaan menggunakan air lifting bag. Ini merupakan salah satu Salvage Operations yang sering dilakukan oleh penyelam angkatan laut di seluruh dunia, “ terang Sugiarto.
Masih dengan serial yang sama yakni FTX, di hari ketiga atau terakhir dilakukan penenggelaman prasasti Divex Carat 2021 dengan bentuk rumah ikan di kedalaman 30 Feet. Rumah ikan ini memiliki berat total 5 Ton dan tinggi 3 m.
“Maksud dan tujuan penenggelaman rumah ikan ini adalah sebagai salah satu bentuk perhatian Penyelam TNI AL dan USN Diver terhadap kelestarian lingkungan hidup khususnya biota laut. Harapannya latihan kali ini tidak hanya mengasah kemampuan dan wawasan penyelam angkatan laut kedua negara, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian dan keberlangsungan hidup biota laut serta memberikan salah satu objek wisata diving spot baru bagi wisatawan khususnya di perairan Pasir Putih Situbondo, “ ungkap Sugiarto.
Sugiarto menambahkan, seluruh serial latihan Divex-Salvex CARAT 2021 berlangsung sukses sebagai wujud implementasi dari kebijakan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono,S.E.,M.M. terkait Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperablitas tinggi.
(Pen2)