Ajak Muslimat NU Gus Muhdlor Bersinergi Bangun Sidoarjo
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan pentingnya menjalin sinergitas antar stakeholder demi suksesnya program pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Hal itu, sejalan dengan tema Konfercab Khidmah Muslimat NU, Berdaulat, Mandiri dan Sejahtera.
"Atas nama Pemkab Sidoarjo, kami menyampaikan kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder harga mati. Khususnya, stakeholder yang memberi warna dalam mengawal pembangunan Sidoarjo. Salah satunya Muslimat NU Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor saat Konfercab Muslimat NU Sidoarjo.
Muslimat adalah organisasi terbesar baik di tingkat kabupaten atau pun pusat sehingga mestinya Amanah ini harus benar-benar saya laksanakan membawa gerbong muslimat ibu-ibu muslimat se Kabupaten Sidoarjo. Tentunya kami berharap mudah-mudahan Ibu Ibu mulai ranting cabang semua bisa bekerja sama dengan baik dan setulusnya dengan hati yang ikhlas ibu-ibu yang selama ini sudah sangat luar biasa pengabdiannya ke muslimat mudah-mudahan ke depan semakin baik sehingga Kami membawa muslimah juga semakin maju itu saja harapan saya kami. Sekarang yang kami persiapkan kami sudah bangun Pondok lansia ya di Kepatihan tulangan sudah 80% ya hampir selesai mudah-mudahan itu bentuk kami untuk warga nahdliyin mudah-mudahan Yah nantinya kami bisa membahagiakan dan menyenangkan parah Ibu lansia itu dan suka kami akan membangun TK percontohan yang ada Nanti insya Allah di Kecamatan Tarik.
"Tidak ada yang bisa menyangkal, Muslimat memiliki pengabdian lebih besar dalam pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Misalnya di bidang pendidikan terdapat sekolah MINU Pucang dan di bidang kesehatan berhasil mengelola RS Siti Hajar," imbuhnya.
Dibawah kendali Muslimat MINU Pucang menjadi sekolah unggulan di Sidoarjo. Di bidang kesehatan Muslimat Sidoarjo berhasil mengelola RS Siti Hajar dari Rumah Bersalin Ibu dan Anak berkembang besar menjadi salah satu Rumah Sakit swasta unggulan di Kota Delta.
"Kami berharap, Muslimat menggarap sektor ekonomi yang berorientasi pada kemandirian umat. Sektor kemandirian ekonomi umat setelah ini menjadi sektor yang harus dituju. Karena ada 15 persen perempuan yang menjadi kepala rumah tangga agar maslahat yang dicita-citakan bisa tercapai," pungkas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. (Samisri)
