Polisi Madiun Dengan Humanis Amankan Aksi Damai PC. PMII Madiun Terkait Kenaikan Harga BBM
KOTA MADIUN - Sejumlah 25 orang Mahasiswa PC. PMII Madiun lakukan penyampaian aspirasi terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor DPRD Kota Madiun Jalan Taman Praja No. 97 Kecamatan Taman Kota Madiun, Rabu (7/9/2022) Pukul 09.00 WIB.
Mahasiswa bergerak dari titik kumpul di Bundaran Taman Serayu Madiun sekitar 100 Meter long march menuju kantor DPRD, sambil berorasi dengan membawa alat peraga Bendera Merah Putih, Bendera PMII Madiun, Megaphone, Tiga unit sepeda motor dengan Banner bertuliskan "Menolak Kenaikan Harga BBM #PMII Madiun" serta Pamflet bertuliskan "Menolak Kenaikan Harga BBM, BBM Naik Rakyat Sulit, Kami Bersama Rakyat, BBM Naik, Hooh Tenan, BBM Naik Gaji Tak Naik, Kendaraan Mahal isinya subsidi, Naikkan upah bukan BBM, UMR Madiun hanya cukup untuk beli BBM sebulan saja, BBM naik rakyat tercekik, Tunggu saja sebentar lagi bahan pokok bakal ikut naik.
Setelah selesai berorasi di depan kantor DPRD Kota Madiun, kemudian mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun Drs. H. ARMAYA dilanjutkan audensi diruang badan musyawarah.
Empat tuntutan aksi mahasiswa PMII Madiun terkait kenaikan harga BBM yang dibacakan Ketua PC. PMII Madiun INTAN FATMAWATI, M.Pd., "Pertama menolak secara tegas terkait kenaikan harga BBm bersubsidi, kedua mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan bantuan sosial dan BBM bersubsidi tepat sasaran, tiga mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan ekonomi guna menjaga kestabilan perekonomian masyarakat dengan meningkatkan upah minimum regional (UMR), empat mendesak pemerintah untuk serius dan bersungguh - sungguh memberantas mafia- mafia BBM.
Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun, DPRD. H. Armaya mengatakan, Saya berjanji akan meneruskan aspirasi para mahasiswa sampai ke DPR RI. Bukti pengiriman tembusannya nanti saya kirim ke PC PMII Madiun.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono mengatakan, "saat ini masing-masing SPBU diwilayah hukum Polres Madiun Kota dijaga oleh sejumlah personil TNI maupun Polri bertugas untuk mengawasi penyaluran BBM agar tepat sasaran.
Kapolres juga telah membentuk tim khusus bertugas mengawasi penyaluran hingga pendistribusian, jika ditemukan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, maka. kami akan melakukan tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlakuberlaku, Pungkasnya. (wwn).