Jaring Aspirasi Masyarakat Kelurahan Siwalankerto bersama Wakil Ketua Dewan Aning Rahmawati,ST
Surabaya,- Dalam Jaring Aspirasi bersama Warga dengan Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, Aning Rahmawati, S.T dalam Reses tahun sidang ke 4 masa pesidangan pertama tahun Anggaran 2022, terus bergerak menyerap aspirasi masyarakat. Terbaru, Wakil Ketua Komisi C ini menggelar reses di Balai RW 5 Kelurahan Siwalankerto Kecamatan Wonocolo.
Saat dalam jaring aspirasi terkait usulan dengan warga setempat, Aning disambati
perihal Makam Islam diSiwalankerto Timur yang selalu Banjir bila ada yg meninggal dimakam kan dan harus pakai Peti, warga berharap agar makam dan Akses jalan untuk mendapat sentuhan agar tidak Banjir.
Banjir dari masjid Hidayatullah hingga Balai RW 5 dan Juga Hig Point karena itu kita sudah mengajukan ke pemkot untuk atasi banjir di depan Masjid dan makam namun sampai saat ini belum juga terealisasi. ujar Sekretaris RW 05 bapak Sukarman
Selain masalah jalan, warga setempat juga mengeluhkan kondisi saluran air yang kecil. Manakala diguyur hujan lebat, warga yang bermukim di Jalan dekat Makam Islam dan Masjid Hidayatullah Siwalankerto dipastikan kebanjiran.
“Harapannya, dengan adanya wakil dewan kita bisa mendapat jalan keluar, paling tidak tercerahkan bagaimana proses agar tidak terjadi Banjir.
Sementara itu, Aning Rahmawati menuturkan, ada dua jalur yang bisa digunakan oleh warga untuk mengajukan pembangunan. Pertama, melalui musrenbangkel. Kedua, lewat pokok pikiran (pokir) anggota DPRD.
Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menyusun skala prioritas penanganan banjir yang ada di wilayah Kel Siwalankerto
"Permasalahan banjir masih menjadi topik dalam kegiatan reses yang saya gelar di Kel Siwalankerto titik di Kecamatan Wonocolo ," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati di Surabaya,
Hal ini menandakan penanganan Surabaya masih belum menjadi solutif bagi warga Surabaya dan setelah Reses ini agar segera bisa teratasi dari Pemkot Surabaya.
(Tot)