Proses Pembongkaran 22 Kios di Jalan Raya Manyar Gresik Berjalan Lancar
Pembongkaran dikawal tiga pilar Kecamatan setempat yakni, Polsek Manyar, Koramil Manyar, Satpol PP. Terlibat pula Dishub dan tim URC Bina Marga.
Saat ditemui di lapangan, Camat Manyar, Zainul Arifin, ini merupakan pembongkaran tahap awal. Ada 22 kios.
“Selanjutnya setelah pembangunan lahan relokasi selesai akan berlanjut secepatnya. Di lahan relokasi ada 22 kios yang sudah siap ditempati” kata Zainul Arifin, Jumat (28/10/2022).
Zainul menerangkan, pembongkaran tahap satu ini sudah melalui sosialisasi dan ada penandatanganan surat pernyataan untuk pengosongan kios.
“Kita menempuh jalur komunikasi dibantu tiga pilar. Terima kasih Pak Kapolsek Manyar, Pak Danramil Manyar sudah membantu komunikasi dengan berbagai pihak. Terima kasi juga untuk Pemdes setempat” ungkap Zainul dalam wawancaranya.
Zainul menambahkan, secara teknis pengosongan lahan kios di sepanjang Jalan Raya Manyar ada dua pilihan. Pertama kalau bersedia direlokasi pedagang disediakan lahan relokasi. Dan kedua, jika tidak mau direlokasi ke lahan yang disediakan bisa mencari tempat sendiri.
“Kalau pedagang bersedia direlokasi di tempat yang disediakan akan mendapatkan ongkos boyong Rp2 juta. Kalau pedagang mencari lokasi sendiri diberi Rp7,5 juta” urai Zainul.
Dengan adanya relokasi kios ini, Zainul berharap jalan raya Manyar segera dilakukan pelebaran.
“Sehingga bisa mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di ruas Jalan Raya Manyar” tandas Zainul.
Seperti diberitakan sebelumnya di media ini, Camat Manyar melalui Kasi Pembangunan Kecamatan Manyar, Femmy Husada mengatakan, lahan relokasi yang disediakan dibagi 4 lokal atau areal. Satu areal terdiri dari 13 kios. Total sekitar ada 52 kios” kata Femmy, Kamis (27/10/2022).
Sebelumnya, kata Femmy, lahan relokasi juga sudah dilakukan peninjauan oleh tim Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) dari Jakarta.
Di lokasi, beber Femmy, tim meninjau langsung sejumlah poin penting di areal lahan relokasi dan pelebaran sepanjang Jalan Raya Manyar.
“Karena wilayah itu juga ada hubungannya dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Manyar. Juga saya berkaitan dengan proyek kawasan strategis nasional (KSN). Karena ruas sepanjang Jalan Raya Manyar berperan penting mendukung KEK dari sisi infrastruktur jalan” kata Femmy. (Novi)