Permintaan di Duga Keluarga Almarhum Menolak
Surabaya,- Nuswantoro Pos.com
Kasus dugaan malpraktek yang di lakukan oleh pihak tim medis dari RSU. Bunda Waru-Sidoarjo sampai membuat salah satu pasien yang bernama Kenan Athaya Alfarisqi usia 6 bulan meninggal
dunia kurang lebih sekitar pk.02.00 (dini hari), Tertanggal : 14 Januari 2023
di ruangan Aisyiah kelas III yang bertempat tinggal di Bungurasih Utara RT.4/ RW.4.
Dari dianogsa infonya dari salah satu dokter saat itu, yang menangani, di karenakan infeksi saluran kencing yang disebabkan kelahiran prematur dan lubang penisnya kecil, sedangkan kurang lebih hasil dari laboratorium pun mulai dari pk.13.00, baru malamnya pk.21.00 saat itu, baru dari keluarga pasien menerima hasil dari laboratorium dari dokter tersebut.
Dalam penanganan Dr.Spesialis bernama Nurita Alami Dwi Jayanti. Sp.A. (Spesialis Anak) Apalagi, dari pihak ibu kandung almarhum Kenan Athaya Alfarisqi, sampai saat ini, belum mendapatkan isi dari resum recam medis, melainkan mendapatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium selama ini.
Ternyata, dari pihak administrasi RSU Bunda Waru-Sidoarjo tersebut, setelah mengetahui kejadian musibah yang menimpa keluarga Ariyanti Erma, dari beberapa media online terkait meninggalnya Kenan Athaya Alfarisqi Saat itu, dari pihak Humas RSU. Bunda sendiri, pada Hari Sabtu ter tanggal. 22 Januari 2023 mengutus Kabag Humasnya yang didampingi salah satu suster, untuk berkunjung ke rumah duka Kenan Athaya Alfarisqi untuk meminta maaf dan memberikan sembako saja, sekira pukul 11.00 wib, Namun sangat di sayangkan atas kedatangan pihak Humas RSU Bunda ke rumah duka, dari Permintaan Maaf Humas RSU.Bunda , di duga Keluarga Almarhum menolak, bukan hanya itu saja dari pihak RSU.Bunda harus meminta permohonan minta maaf di media selama 3.x berturut-turut.
Menurut, hasil investigasi dari awak media online Nuswantoro pos.com, sempat wawancara melalui telpon genggam dari SMS keteman nya ibu kandung Kenan Athaya Alfarisqi bernama Ariyanti Erma, usainya pulang kepasar dari pihaknya mengatakan "Mereka datang salaman minta maaf dan turut berbelasungkawa "ungkapnya ibu almarhum Kenan lagi, ya saya salamin balik pak.ujar dia (Ariyanti) Saya gak ngomong menolak saya juga, gak ngomong menerima."Pungkasnya.
Kemudian, dengan adanya pemberian sembako, sampai saat ini, masih di biarkan tanpa di otak-atik sama pihak ibu korban, tersebut dan menjelaskan "Belum saya buka pak (kepada Wartawan). ulasnya Ariyanti kembali ke pokok intinya saya ya cerita bagaimana cerobohnya dokter dan suster nya sampai anak saya meninggal, "katanya Ibu rumah tangga dengan dua putra ini terkait pihak RSU.Bunda datang kerumahnya siang pak, sekira pukul 11.00 wib" Jelas Ariyanti Erma,merasa pening di kepalanya saat dikonfirmasi awak media online Nuswantoropos.com saat itu Minggu. 22 Juni 2023 pukul 07:19 wib
Masih dengan Ariyanti Erma selaku Ibu kandung korban Kenan Athaya Alfarisqi (6), saat dikonfirmasi menuntut agar ada revitalisasi perbaikan dari kinerja pihak tim medis RSU. Bunda Menegaskan " Saya bingung pak.ujar dia (Ariyanti, red) tapi saya pingin ada tindakan tegas dari pihak kedokteran pinta ibu kandung almarhum ketika itu, supaya RS bunda dokter suster benar-benar merubah kinerja nya benar-benar melayani pasien agar tidak ada pasien seperti anak saya. Keluh Ibu kandung korban dengan dugaan malpraktek, setelah itu.Ya pak ... Uang darah seratus juga tidak di kembalikan sama suster nya. Dan darah belum terpasang" Tegasnya, seraya pihaknya menceritakan anak saya mulut nya berbusa, perut membesar keras muntah darah dan serasa kasus ini segera di kirimkan ke pihak Majelis Kehormatan IDI nantinya.
Apalagi dari pihak direktur dan dokter spesialis anak bernama. Dr. Spesialis yang bernama. Nurita Alami Dwi Jayanti. Sp.A.dari RSU.Bunda pun, belum bisa ditemui.
(TIM NuswantoroPos).