Pimred Suarajokotingkir.com Ngundu Mantu,
Malang- Ngunduh Mantu dalam istilah perspektif Bahasa Jawa adalah serangkaian upacara yang mengacu pada adat Jawa. Acara tersebut di lakukan setelah resepsi pernikahan. Istilah Ngunduh Mantu bisa di sebut juga panen/ mengambil mantu.
Dalam hadis disebutkan " Wahai para pemuda barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikalah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji ( kemaluan ). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum ( puasa ), karena shaum itu dapat membentengi dirinya" ( HR Bukhori Muslim ). Sebagaimana Hadits Rosul Menyebutkan bahwa " Nikah itu Sunahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku " ( HR. Ibnu Majah ).
Terlihat di pelaminan sederhana sepasang pengantin yang sangat berbahagia, sepasang anak cucu Adam telah melangsungkan pernikahan dan resepsi a.n Sayyid Al Ba' asith anak pertama pasangan Mohammad Supriyono ( pimred Suarajokotingkir ) dan Zubaidah dengan Annisa Mutiara Hantrini Sudirman, S.Ak., putri kedua pasangan Sudirman, S.Sos., dan Lestia Dewi Nurdiana.
Sebelum acara resepsi, kedua mempelai melangsungkan ucap janji nikah ( ijab kobul ) di kediaman mempelai wanita Jl. Puntadewa Kab. Malang yang kemudian siang hari di lanjutkan dengan acara resepsi Rabu ( 25/1/23).
Acara resepsi dihadiri keluarga besar Mohammad Supriyono dan Zubaidah, beserta rombongan dari Desa Gendong kulon Babat Kab. Lamongan. Dilanjutkan serah terima dan penyerahan dari pihak laki - laki yang diwakilkan Ustad Khoirul Anam.
Orang tua pihak laki - laki Mohammad Supriyono di sela sela acara sesudah ijab kobul mengatakan," Sebagai orang tua tentunya sangat bangga dan bahagia, kita merestui dan mendoakan yang terbaik bagi mereka. Semoga pernikahan anak saya yang pertama dan terakir, selamat bahagia," ucapnya.
Lebih lanjut, acara akan di gelar ( walik ajang , bahasa Jawa red ) pada ngunduh mantu di rumah mempelai laki laki, Desa Gendong Kulon RT 3 RW 1 Babat Lamongan. Tanggal 28 - 29 Januari 2023. (Red)