Alfi Jatim Kaji Peraturan CIESA dan SSM QC
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (AlFI) menggelar coffe morning terkait perkembangan CEISA 4.0 dan implementasi SSM QC Gen.2 dengan Bea Cukai Tanjung Perak Kamis (8/8/2024) di hotel Arcadia Surabaya.
Ketua Alfi Jatim, Sebastian Wibisono mengatakan, peraturan tersebut memang baru dilaunching pada 15 Juli kemarin untuk wilayah Tanjung Perak, sehingga lewat coffee morning ini diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada anggota Alfi Jatim dalam hal kelancaran dokumen CEISA dan SSM QC.
"Kita akan laksanakan kegiatan sosialisasi sampai dengan akhir tahun," ujarnya.
Alfi Jatim, lanjut Wibisono, benar-benar memang ingin mengawal sehingga kegiatan CEISA sistem ini terus bisa berlangsung dengan baik dan lancar, setiap update berita informasi permasalahan-permasalahan langsung update dengan Bea Cukai, kebetulan Bea Cukai Tanjung Perak sangat komunikatif dan responsif bekerja sama dengan Alfi Jatim, sehingga semua kegiatan-kegiatan terkait sosialisasi dengan pengguna jasa bisa terlaksana.
Wakil ketua bidang Kepelabuhanan dan Kepabeanan Alfi Jatim, Husni mengatakan, CEISA Merupakan aplikasi baru dari pihak Bea Cukai, awalnya kita menggunakan mekanisme modul PIB yang memang ada software tersendiri, tapi CEISA ini sudah underweb artinya kemudahan dapat dilakukan oleh seluruh pengguna jasa, digunakan bisa di mana saja.
"Ini memang kelebihan dari pada CEISA, namun ada kekurangannya, ketika banyak orang yang upload data di dalam web dan rawan terhadap virus, sehingga mungkin menyebabkan jadi problem," terangnya.
Apalagi di CEISA ini sebagai leader sektornya dari seluruh Departemen, ada 18 kementerian dan lembaga yang ikut ada di dalam sana memudahkan pengguna jasa, sebab cukup menginputnya di dalam CEISA dan masuk ke masing masing kementerian atau lembaga, jadi terintegrasi.