Festival Budaya 1000 Desa Kembangkan Potensi Ekonomi Kampung Inggris Pare Kab.Kediri




Warga masyarakat Kampung Inggris Tulung Rejo Pare bersama beberapa Komunitas Budaya Kabupaten Kediri Gelar Festival Budaya 1000 Desa di lapangan Tulungrejo Pare Kediri pada Sabtu, (10/8) yang dimeriahkan oleh lembaga seribu desa. Agenda rutin tahunan ini di gelar  untuk keberlangsungan, keberlanjutan dan kelestarian terutama mengintegrasikan menggali potensi pengembangan UMKM yang ada di sekitar Kampung Inggris.


Sekda (sekretaris Daerah) Kabupaten Kediri, M. Solikin, M.AP. Memaparkan "Ke depan di Kampung ini akan semakin di kembangkan UMKM nya jadi apa yang diperlukan disaat orang datang dapat terpenuhi, sehingga kepuasan pengunjung di Kampung Inggris dengan UMKM disekitar membuat kepuasan tersendiri untuk daerah Tulungrejo Pare khususnya, Kabupaten Kediri pada umumnya."Paparnya

Sementara itu tourism,edukasi, supported merupakan bentuk strategi yang merupakan bentuk sumber daya yang kuat yang dimiliki, terutama pada bidang pertanian yang saat sekarang kurang diminati oleh para pemuda, sehingga harus ke alternatif lain supaya tetap eksis dan ekonomi tetap bergerak, seperti pada tema dalam festival yakni ekonomi kreatif, “Pernah yang dikatakan mas Bup bahwa memang peminat bidang pertanian khususnya kaum muda sekarang kurang diminati jadi harus mencari alternatif lain supaya ekonomi tetap eksis dan terjaga,” imbuhnya 

Tinjauan dari rombongan Pemkab Kediri yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, didampingi ketua Forum Kampung Bahasa Pare Kediri, Pemdes Tulungrejo, juga para sponsor dari Sukun Mc.Wartono, BRI, Icon net, PLN Icon Plus, manuju lokasi puluhan peserta UMKM yang sudah siap dengan seluruh tampilan produknya dari perwakilan masing-masing desa maupun Kecamatan untuk memberikan tambahan motivasi semangat kepada para penggiat UMKM serta penggiat budaya.

Tak berhenti di situ, setelah meninjau lokasi UMKM dilanjutkan dengan pemotongan pita yang di lakukan oleh Sekda Solikin,para supported Iconnet, PLN Icon plus, Forum Kampung Bahasa Pare Kediri juga Pemdes Tulungrejo sebagai simbolis launching Kampung Inggris Pare.

Sementara, Kades Tulungrejo Mat Nurkhasan menyampaikan, dengan diadakannya Festival Budaya di wilayahnya, “Ini merupakan event dari paguyuban seribu desa dengan bekerja bersama dengan Dinas, pemdes, FKB, untuk meningkatkan budaya yang ada di Kediri dan wisata yang ada di Kediri juga meningkatkan pengembangan UMKM yang berkaitan dengan kolaborasi Kampung Inggris.

“Jadi dengan bekerjasama dengan kolaborasi yang menjadi CSR pembangunan Landmark ini, mereka yang mau membangun, kami mencari CSR yang lain nggak mau mbangun, hingga kami mempunyai Landmark ini jadi itu murni dana CSR dari para supported. Kita hanya mempunyai lahan saja Iconnet yang membangunnya, seperti PLN, BRI, Iconnet,” terang Nur Kasan 
Untuk acara PHBN di Pemdes Tulungrejo hanya sebatas mengikuti agenda dari Kecamatan, juga acara di tiap Dusun karena Pemdes Tulungrejo, Karena Desa Tulungrejo di tiap Dusunnya sudah mengadakan acara sendiri, dan jika Pemdes melakukan kegiatan itu akan mengakibatkan tumpang tindih kegiatan,” demikian pungkasnya 

Tidak Hanya itu,gelaran festival budaya juga di meriahkan oleh beberapa musisi lokal Kediri seperti PSE (Pare string Ensemble),Band Holanda &Friends dan Band Lancar sebagai special Guest Star pada malam itu, sehingga acara sangat meriah saat masyarakat yang hadir di bius oleh hiburan hiburan yang di sajikan panitia. 

Saat di konfirmasi awak media Nuswantoro.pos Nafis Ketua panitia menjelaskan Agenda festival Seribu desa ini sudah yang ke 3 kalinya,"harapan kami agenda ini dapat diselenggarakan tiap tahun untuk sementara,kami adakan sehari semalam dulu sebagai pemantik juga sambil melihat animo masyarakat,jika memang perkembangan animo masyarakat semakin mendukung dan perkembangan UMKM semakin meningkat bukan tidak mungkin jika tahun depan akan kami adakan Tiga hari bisa jadi 5 hari."jelasnya 

Kami juga mengajak semua pelaku dan penggiat budaya serta masyarakat sekitar untuk selalu bisa bersinergi membangun pengembangan budaya dan UMKM agar generasi milenial bisa meniru untuk melestarikan budaya budaya gotong royong menjalin sinergitas yang baik untuk wujudkan UMKM Kediri semakin berkembang dengan produk produk yang tidak kalah dari produk luar".Pungkasnya (rgl/red)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url